4.1.
Teori Dasar Blood Gas Analyzer
Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit
seperti potasium, natrium, zat kapur serta klorid.
4.2.
Prinsip Kerja
Cara kerja :
Gas sampel yang diambil melalui probe
akan masuk kesetiap sampel secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan
dengan gas standar melalui pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan
perbedaan panjang gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal
analog.
Tujuan Analisis Darah:
1.
Keadaan O2 dan metabolism sel
2.
Efisiensi pertukaran O2 dan CO2
3.
Kemampuan HB dalam mengangkut O2 dan CO2
4.
Tingkat tekanan O2 dalam darah arteri
Komponen-komponen
:
·
Ion selective electrode modules
·
Reagent chambers
·
Humidifier wells
·
Sample input port
·
Peristaltic pump
·
Waste module
Faktor- faktor yang mempengaruhi:
- Gelembung udara
Tekanan
oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia cenderung
menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158
mmHg, maka hasilnya akan meningkat.
- Antikoagulan
Antikoagulan
dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang
berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak terpengaruh
karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman
heparin.
- Metabolisme
Sampel
darah masih merupakan jaringan yang hidup.Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan
oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam
20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa, dapat disimpan
dalam kamar pendingin beberapa jam.
Standar Elektroda :
1.
PH modules
Memproduksi
berbagai tingkatan keluaran yang sebanding dengan pH sampel yang sedang dianalisa.
2. PCO2 modules
Memproduksi
voltase yang sebanding dengan konsentrasi CO2 pada sampel.
3. PO2 modul
Menghasilkan voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2 pada sampel.
Menghasilkan voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2 pada sampel.
4.
Acuan Elektroda
Menyediakan
potensial elektrik yang konstan dan stabil (756mV) yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengukur potensial elektrik
yang diproduksi oleh setiap pengukuran elektroda.
5.
Heater
Menjaga / mempertahankan
standar elektroda pada suhu 37 derajat
6.
Sensor suhu
Menunjukan temperature ketika suhu turun
atau naik 2 derajat di atas 37 derajat C
7. Udara Alir detector
Berada ditempat masuk atau keluar
dari standar elektrooda.
4.3.
Cara Pengoperasian
1. Nyalakan power ON
2.
Setiap pertama
kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan calibrate kemudian
enter. alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
3.
Apabila ada
sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk mengetahui
kondisi apakah PH, Pco2 dan Po2 kondisinya OK. Jika OK sample langsung dapat
diperiksa. Apabila kondisinya UC (Un Caliblasi) lakukan kalibrasi yaitu tekan
calibrate kemudian enter.
4.
Apabila alat
sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap melakukan
pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan keluar secara otomatis
kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai sample terhisap
secara otomatis selang akan masuk sendiri.
5.
Lakukan daftar
isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB, suhu badan, jenis
sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume oksigen
yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
6.
Alat akan
menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil akan keluar
melalui printer
4.4. Kesimpulan
1. Tujuan
dari analisa gas darah adalah mengetahui fungsi jantung dengan pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah .
2. Hal
yang harus diperhatikan dalam pra instrumentasi yaitu pengambilan sampel / sampling,
alat, dan reagen. Pada proses pengerjaan sampel yang harus diperhatikan adalah standar
operasional prosedur yang meliputi sampel, quality control, kalibrasi.
3. Kelebihan
dari analisa gas darah jenis Vitalpath adalah kalibrasi secara otomatis setelah
pemeriksaan sampel, hasilnya cepat, akurat, fleksibel karena wadah sampel bias disesuaikan
dengan kondisi, mencakup elektrolit, hematokrit, dan gas darah, dan hasil pmeriksaan
sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal atau tidak sehingga memudahkan dalam
penarikan kesimpulan. Sedangkan kekurangannya adalah mahal, penggunaannya harus
terus menerus, perawatan harus rutin dilakukan.
Mohamad Sofie, ST, MT.
Dosen Akademi Teknik Elektromedik Semarang
Organisasi:
DPD Ikatemi Jawa Tengah
Gakeslab Jawa Tengah
Alfakes Pusat
sangat bermanfaat artikelnya... semoga lebih banyak lagi artikel alat alat kesehatan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus