A.
Teori
Dasar
1. Pengertian
Urine
Urine adalah salah satu hasil dari sistem ekskresi
pada manusia. Urine dihasilkan oleh ginjal melalui penyaringan darah. Urine
harus dikeluarkan dari tubuh. Jika tidak, maka urine itu akan meracuni
tubuh.Urine adalah zat-zat buangan atau zat dengan konsentrasi yang berlebih.
Zat yang terkandung dalam urinesebagaiberikut
:
·
Air. Kandungan air dalam darah dikeluarkan dari tubuh jika
konsentrasinya terlalu tinggi.
·
Empedu. Berasal dari hasil peroniombakan sel darah merah di
hati dan memberi warna kekuningan pada urine.
·
Garam. Garam dikeluarkan untuk menjaga konsentrasi garam di
darah supaya tidak berlebih.
·
Urea (9,3 g/L). Merupakan hasil dari
perombakan protein.
·
Asam
urat. Merupakan hasil
dari perombakan protein.
·
Amonia. Merupakan hasil dari perombakan protein. Ama memberi
bau pada urine.
·
Obat-obatan. Obat-obatan dibuang supaya tidak menjadi racun dalam
tubuh. Itulah sebab mengapa sehabis minum obat urine kita menjadi berbau
seperti obat.
·
Asam
klorida (1,87 g/L)
·
Sodium (1,17 g/L)
·
Gula. Gula ditemukan pada urine penderita diabetes dan tidak
akan ditemukan pada urine orang yang sehat.
2. Pengertian Urine Analyzer
Urine
analyzer adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang dilakukan diluar tubuh
untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dengan hasil yang lebih tepat.Urine
Analyzer adalah alat fotometer reflektansi (reflectance photometer). Urine Analyzer
membaca strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil ke memori dan menampilkan
hasil melalui printer built-in dan / atau serial interface pada alat tersebut.
Gambar 5.1. Urine Analyzer
Fungsi urine analyzer :
Urine Analyzer
digunakan untuk membaca dan mengevaluasi hasil dari Urine Strip test. Strip tes urine ini digunakan
untuk strip multiparameter penentuan berat jenis, pH, leukosit, nitrit,
protein, glukosa, keton, urobilinogen, bilirubin dan darah dalam urin.
Gambar 5.2. Warna strip tes
Urine Analyzer
menstandarisasi hasil ‘Urine Test Strip’ dengan menghilangkan faktor-faktor
yang diketahui dapat mempengaruhi evaluasi/pengecekan secara visual pada
strip tes urine. Pemakaian strip
test haruslah hati-hati, setiap habis mengambil 1 batang strip test reagen
harus ditutup segera secara rapat agar terlindung dari kelembapan, sinar
B.
Prinsip
Kerja
Gambar 5.3. Blok Diagram Urine Analyzer
Cara Kerja Blok Diagram :
·
Strip uji ditempatkan pada baki geser,
lalu motor penggerak bergerak kedalam alat pembaca. Analisa pad membaca referensi,
diikuti oleh masing-masing dari bagian uji pada strip. Alat pembaca berisi LED
yang memancarkan cahaya pada berbagai macam panjang gelombang. Pembacaan dilakukan
secara ‘electro-optically’ yang dilakukan sebagai berikut
·
LED memancarkan cahaya dari panjang gelombang
yang ditetapkan kepermukaan test pad pada sudut optimal. Lampu yang mengenai
‘test zone’ (zonauji) terpantul secara proporsional dengan warna yang
dihasilkan pada test pad dan ditangkap oleh detektor. Sebuah phototransistor
diposisikan tepat di atas zona uji. Phototransistor mengirimkan sebuah sinyal listrik
analog ke A / D converter, yang berubah ke bentuk digital. Mikroprosesor kemudian
mengkonversi pembacaan digital menjadi nilai reflektansi relative dengan mengacu
pada standar kalibrasi. Akhirnya, system membandingkan nilai reflektansi dengan
batas jangkauan yang ditetapkan (reflektansi nilai-nilai yang diprogram kedalam
analisa untuk setiap parameter) dan output hasil semi-kuantitatif. Setiap pad
tes membaca photometrically sekitar 55-65 detik. Dalam sampel urin yang
sangatbasa, Urine Analyzer secara otomatis mengoreksi hasil tes berat jenis.
C.
Parameter
Urine Analyzer
Gambar 5.4.
Parameter Urine Analyzer
• Berat
Jenis: Dengan adanya kation, proton yang dilepaskan oleh zat pengompleks dalam
pad tes. Indikator bromthymol biru perubahan dari biru melalui biru-hijau ke
kuning. Uji pH: pad pengujian berisi indicator metal merah dan bromthymol biru.
Indikator-indikator ini memberikan perbedaan warna yang jelas pada rentang pH
dari 5 sampai 9.1, Dua warna berkisar dari oranye ke kuning dan hijau ke
biru. Uji Leukosit : leukosit granulocytic mengandung esterases yang
mengkatalisis hidrolisis dari suatu indoxylcarbonic asam ester menjadi indoxyl.
Indoxyl yang terbentuk bereaksi dengan garam diazonium untuk menghasilkan warna
ungu. Uji Nitrit : Nitrit, jika ada, akan bereaksi dengan amina aromatik untuk
memberikan garam diazonium, lalu terangkai dengan senyawa lebih lanjut,
menghasilkan pewarna merah-ungu azo.
• Uji
Protein: Tes ini didasarkan pada perubahan warna indikator 3 ', 3 ",5',
5"-tetrachlorophenol-3, 4, 5, 6-tetrabromosulfophthalein dengan adanya
protein. Reaksi positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning ke hijau
muda atau hijau.
• Uji
Glukosa: deteksi glukosa didasarkan pada metode enzymatic glucose
oxidase/peroxidase (GOD/POD) atau oksidasi/peroksidasi glukosa enzimatik
.Reaksi oksidasi glukosa memanfaatkan enzim untuk mengkatalisis pembentukan
asam gluconic dan peroksida hydrogen dari oksidasi glukosa. Selanjutnya,
enzimkedua, peroksidasi, mengkatalisis reaksi hydrogen peroksida dengan
chromogen tetramethylbenzidine untuk membentuk kompleks pewarna hijau. Reaksi
positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning ke hijau.
• Uji
Keton: Berdasarkan prinsip Legal’s Test, natrium nitroprusside dan glisin
bereaksi dengan asetoasetat dan aseton dalam media alkali untuk membentuk
kompleks pewarna ungu. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna dari
krem ke ungu.
• Uji
Urobilinogen: Urobilinogen digabungkan dengan
4-methoxybenzene-diazonium-tetrafluoroborate dalam asam media untuk membentuk
zat warna azomerah.
• Uji
Bilirubin: Deteksi bilirubin berdasarkan pada reaksi penggabungan dari garam
diazonium dengan bilirubin dalam suatu asam menengah. Reaksi menghasilkan warna
merah muda menjadi merah-ungu sebanding dengan konsentrasi total bilirubin
(Beberapa pengguna dapat menggambarkan ini sebagai krem pada warna persik).
• Uji
Darah: Hemoglobin dan mioglobin, jikaada, mengkatalisis oksidasi indikator
dengan peroksida organik terkandung dalam tes pad. Eritrosit hemolisis utuh
pada tes pad dan hemoglobin membebaskan hemoglobin yang menghasilkan suatu
titik hijau. Karena test pad menyerap beberapa microliter urin, eritrosit akan
lebih terlihat. Pada set yang terpisah dari blok warna yang mewakili eritrosit
dan hemoglobin. Titik hijau tersebar atau dipadatkan pada pad tes kuning adalah
indikasi dari eritrosit utuh, atau mioglobin.
D.
Kesimpulan
1.
Urine
adalah salah satu hasil dari sistem ekskresi pada manusia. Urine
dihasilkan oleh ginjal melalui penyaringan darah. Urine harus dikeluarkan dari
tubuh. Jika tidak, maka urine itu akan meracuni tubuh.Urine adalah zat-zat
buangan atau zat dengan konsentrasi yang berlebih.
2.
Urine Analyzer digunakan untuk membaca
dan mengevaluasi hasil dari Urine Strip test. Strip tes urine ini digunakan untuk strip multi
parameter penentuan berat jenis, pH, leukosit, nitrit, protein, glukosa, keton,
urobilinogen, bilirubin dan darah dalam urin
Mohamad Sofie, ST, MT.
Dosen Akademi Teknik Elektromedik Semarang
Organisasi:
DPD Ikatemi Jawa Tengah
Gakeslab Jawa Tengah
Alfakes Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar